Encoder Decoder




1. Tujuan  [Kembali]
-Untuk mengetahui penggunaan sensor heart ,pir,lm35,touch,dan magnetik switch-Untuk mengetahui cara menggunakan simulasi proteus  
2. Alat dan Bahan [Kembali]
  • Baterai DC
Gambar : bentuk baterai
ALAT
Berfungsi sebagai sumber tegangan 
  • power supply


Power Supply atau dalam bahasa Indonesia disebut dengan Catu Daya adalah suatu alat listrik yang dapat menyediakan energi listrik untuk perangkat listrik ataupun elektronika lainnya.
  • voltmeter DC
Difungsikan guna mengukur besarnya tegangan listrik yang terdapat dalam suatu rangkaian listrik. Dimana, untuk penyusunannya dilakukan secara paralel sesuai pada lokasi komponen yang sedang diukur..
  • generator DC






Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Generator DC menghasilkan arus DC / arus searah.


BAHAN 

2.1 Resistor

 
Gambar : Bentuk resistor


 
 
Spesifikasi :
 
Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Satuan harga resistor adalah Ohm. ( 1 M: (mega ohm) = 1000 K: (kilo ohm) = 106 :  (ohm)). Kebanyakan rangkaian listrik menggunakan penghantar berupa kawat tembaga, karena tembaga adalah bahan penghantar yang baik. Akan tetapi , sejumlah sambungan pada rangkaian listrik memerlukan tahanan listrik yang lebih besar oleh sebab itu perlu menggunakan tahan atau resistor.



2.2 Dioda



Gambar : bentuk dioda

Spesifikasi :
 
- Bahan pembuatanya:semikonduktor silikon dan germanium
- Nilai kapasitansi :tergantung tegangan yang diberikan dengan reserve bias
- Tegangan jatuh : berkisaran 0,2-0,3 V

Konfigurasi pin

1                        Anoda            Arus selalu Masuk melalui Anoda

2                         Katoda          Arus selalu Keluar melalui Katoda




2.3 Transistor BC547


Gambar : Bentuk transistor bc547

Spesifikasi : 
 
- Bahan pembuatan : si
- Kekuatan : NPN
- Maximum Collector Power Dissipation (Pc): 40 W
- Maximum Collector-Base Voltage |Vcb|: 80 V
- Maximum Collector-Emitter Voltage |Vce|: 40 V
- Maximum Emitter-Base Voltage |Veb|: 5 V
- Maximum Collector Current |Ic max|: 3 A
- Max. Operating Junction Temperature (Tj): 150 °C
 

2.4.IC LM358 
Gambar: simbol LM358
konfigurasi pin


Pin-1 dan pin-8 adalah o / p dari komparator
Pin-2 dan pin-6 adalah pembalik i / id
Pin-3 dan pin-5 adalah non inverting i / id
Pin-4 adalah terminal GND
Pin-8 adalah VCC +

spesifikasi 

  • Ini terdiri dari dua op-amp internal dan frekuensi dikompensasi untuk gain kesatuan
  • Gain tegangan besar adalah 100 dB
  • Lebar pita lebar adalah 1MHz
  • Jangkauan pasokan listrik yang luas termasuk pasokan listrik tunggal dan ganda
  • Rentang catu daya tunggal adalah dari 3V ke 32V
  • Jangkauan pasokan listrik ganda adalah dari + atau -1.5V ke + atau -16V
  • Penyaluran arus pasokan sangat rendah, yaitu 500 μA
  • 2mV tegangan rendah i / p offset
  • Mode umum rentang tegangan i / p terdiri dari ground
  • Tegangan catu daya dan diferensial i / p tegangan serupa ayunan tegangan o / p besar
 
2.5 Relay
 
 

 
Gambar : Bentuk relay

 
Konfigurasi :
NO dan NC: output 
pin (+)dan(-):input supply coil
common
 
Spesifikasi :
Tegangan coil: DC 5V
Struktur: Sealed type
Sensitivitas coil: 0.36W
Tahanan coil: 60-70 ohm
Kapasitas contact: 10A/250VAC, 10A/125VAC, 10A/30VDC, 10A/28VDC
Ukuran: 196154155 mm
 
2.6 Motor DC

 
Gambar : Bentuk motor dc

 
Spesikasi:
 
– Catu daya 7 – 10 VDC
– Torsi 12 kgf.cm @ 7V
– Kecepatan 0,269 sec/60º
– Antarmuka serial multi-drop TTL
– Umpan balik posisi, beban, dll
– Dimensi 32 x 50 x 38 mm³

Konfigurasi pin
 
No:

Pin Name         Description

1

Terminal 1

A normal DC motor would have only two terminals. Since these terminals are connected together only through a coil they have not polarity. Revering the connection will only reverse the direction of the motor

2

Terminal 2
2.7 Sensor lm35
konfigurasi pin:
pin 1 : sumber tegangan
pin2 : V out : 0-1,5V
pin 3 : GND
spesifikasi:
-Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
-Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC
-Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
 -Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
 -Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
 -Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
 -Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
 -Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC

2.8 .sensor pir 
gambar : bentuk sensor pir 
konfigurasi pin:
pin 1 : vcc
pin 2: vout
pin 3: GND
spesifikasi
-Pengatur Waktu Jeda : Digunakan untuk mengatur lama pulsa high setelah terdeteksi terjadi gerakan dan gerakan telah berahir. *
-Pengatur Sensitivitas : Pengatur tingkat sensitivitas sensor PIR *
-Regulator 3VDC : Penstabil tegangan menjadi 3V DC
-Dioda Pengaman : Mengamankan sensor jika terjadi salah pengkabelan VCC dengan GND
-DC Power : Input tegangan dengan range (3 – 12) VDC (direkekomendasikan menggunakan input 5VDC).
-Output Digital : Output digital sensor
-Ground : Hubungkan dengan ground (GND)
-BISS0001 : IC Sensor PIR
-Pengatur Jumper : Untuk mengatur output dari pin digital




2.9 Touch sensor 

gambar : touch sensor 



konfigurasi pin:
pin 1 : vcc
pin 2: vout
pin 3: GND














2.10 Gerbang logika not (7404)
spesifikasi 

konfigurasi pin

We have numbered the NOT Gates by 1, 2, 3, 4, 5, 6.

Pin 1: The pin 1 is the input for 1st NOT Gate.

Pin 2: Pin 2 is the output of 1st NOT Gate.

Pin 3: Pin 3 is connected to the input of the 2nd NOT Gate.

Pin 4: Pin 4 is the output of the 2nd NOT Gate.

Pin 5: Pin 5 is connected to the input of the 3rd NOT Gate.

Pin 6: Pin 6 is connected to the output terminal of the 3rd NOT Gate.

Pin 7: Pin 7 is the ground pin, it is used to provide power supply to the IC.

Pin 8: It is the output pin of the 4th Gate.

Pin 9: It provides the input pin for the 4th Gate.

Pin 10: Output of the 5th Gate is connected to the pin 10

Pin 11: Input of the 5th Gate.

Pin 12: It is connected to the output of the 6th Gate.

Pin 13: The pin 13 is connected to the input of 6th Gate.

Pin 14: It is the Vcc terminal of the IC, it is used to provide the power supply to the IC chip.

2.11 gerbang XOR



spesifikasi 

• High Voltage Type (20V Rating) 

• Medium-Speed Operation - tPHL, tPLH = 65ns (typ) at VDD = 10V, CL = 50pF 

• 100% Tested for Quiescent Current at 20V 

• Standardized Symmetrical Output Characteristics 

• 5V, 10V and 15V Parametric Ratings 

• Maximum Input Current Of 1A at 18V Over Full Package-Temperature Range; - 100nA at 18V and +25oC 

• Noise Margin (Over Full Package Temperature Range): - 1V at VDD = 5V - 2V at VDD = 10V - 2.5V at VDD = 15V


konfigurasi pin

2.12.Enconder ic 74147


spesifikasi

It operates at 4.5V to 5.5 DC voltage.

It delivers output current from low 70µA to high 8mA

It operates at the temperature from -55℃ to 70℃

Logic Case packaging type: DIP

Mounting Type: Through Hole

konfigurasi pin

Pin No. 1 - 4 (input)

Pin No. 2 - 5 (input)

Pin No. 3 - 6 (input)

Pin No. 4 - 7 (input)

Pin No. 5 - 8 (input)

Pin No. 6 - C (output)

Pin No. 7 - B (output)

Pin No. 8 - Ground (GND)

Pin No. 9 - A (output)

Pin No. 10 - 9 (input)

Pin No. 11 - 1 (input)

Pin No. 12 - 2 (input)

Pin No. 13 - 3 (input)

Pin No. 14 - D (output)

Pin No. 15 - Not Connected (NC)

Pin No. 16 - Vcc or positive power supply

2.13 Decoder  IC 7447 

spesifikasi 

  • has a broader Voltage rangeA variety of operating conditions
  • internal pull-ups ensure you don't need external resistors
  • Four input lines and seven output lines
  • input clamp diode hence no need for high-speed termination
  • comes with open collector output 

konfigurasi pin 

Pin Number          Description

1                             BCD     B Input 

2                             BCD C Input 

3                             Lamp Test 

4                             RB Output 

5                            RB Input

 6                          BCD D Input

 7                          BCD A Input 

8                            Ground 

9                            7-Segment e Output 

10                          7-Segment d Output

 11                         7-Segment c Output 

12                          7-Segment b Output 

13                          7-Segment a Output 

14                          7-Segment g Output 

15                          7-Segment f Output

 16                         Positive Supply


2.14 7 segment anoda


A. Spesifikasi

  • Available in two modes Common Cathode (CC) and Common Anode (CA)
  • Available in many different sizes like 9.14mm,14.20mm,20.40mm,38.10mm,57.0mm and 100mm (Commonly used/available size is 14.20mm)
  • Available colours: White, Blue, Red, Yellow and Green (Res is commonly used)
  • Low current operation
  • Better, brighter and larger display than conventional LCD displays.
  • Current consumption : 30mA / segment
  • Peak current : 70mA

B. Konfigurasi pin

Pin Number

Pin Name

Description

1

e

Controls the left bottom LED of the 7-segment display

2

d

Controls the bottom most LED of the 7-segment display

3

Com

Connected to Ground/Vcc based on type of display

4

c

Controls the right bottom LED of the 7-segment display

5

DP

Controls the decimal point LED of the 7-segment display

6

b

Controls the top right LED of the 7-segment display

7

a

Controls the top most LED of the 7-segment display

8

Com

Connected to Ground/Vcc based on type of display

9

f

Controls the top left LED of the 7-segment display

10

g

Controls the middle LED of the 7-segment display

2.15POT- HG


A. Spesifikasi
  • Type: Rotary a.k.a Radio POT
  • Available in different resistance values like 500Ω, 1K, 2K, 5K, 10K, 22K, 47K, 50K, 100K, 220K, 470K, 500K, 1 M. 
  • Power Rating: 0.3W
  • Maximum Input Voltage: 200Vdc
  • Rotational Life: 2000K cycles

B. Konfigurasi PIN

Pin No.

Pin Name

Description

1

Fixed End

This end is connected to one end of the resistive track

2

Variable End

This end is connected to the wiper, to provide variable voltage

3

Fixed End

This end is connected to another end of the resistive track

                 Konfigurasi potentiometer:



3. Dasar Teori [Kembali]

3.1Resistor



Komponen Elektronika Pasif yang memiliki nilai resistansi atau hambatan tertentu yang berfungsi untuk membatasi dan mengatur arus listrik dalam suatu rangkaian Elektronika.
 

Gambar contoh resistor
Cara menghitung resistor :
Masukkan angka dari kode warna Gelang ke 1
Masukkan angka dari kode warna Gelang ke 2
Masukkan angka dari kode warna Gelang ke 3
Masukkan jumlah nol dari kode warna Gelang ke 3 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10n)
Dan gelang keempat atau terakhir merupakan toleransi nya 

Berikut dibawah ini merupakan contoh dari penghitungan resistor dengan 4 gelang 
 

Gelang ke 1 (Coklat) = 1
Gelang ke 2 (Hitam) = 0
Gelang ke 3 (Hijau) = 5 Nilai nol dibelakang angka gelang ke-2 atau di kalikan 10(5)
Gelang ke 4 (Perak) = Toleransi 10%

Jadi, nilai resistor tersebut adalah 10 * 105 = 1.000.000 Ohm atau 1 MOhm =toleransi 10%.

V = I.R)


Satuan nilai Resistor atau Hambatan adalah Ohm. Nilai Resistor biasanya diwakili dengan kode angka ataupun gelang warna yang terdapat di badan resistor. Hambatan resistor sering disebut juga dengan resistansi atau resistance.

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor adalah :

1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn


3.2Dioda 


Komponen elektronika aktif yang terbuat dari bahan semikonduktor dan digunakan untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat arus listrik dari arah sebaliknya.
 
 
Gambar contoh dioda

rumus:

rumus

3.3Transistor



NPN artinya tipe transistor yang bekerja atau mengalirkan arus negatif dengan positif sebagai biasnya. Transistor NPN mengalirkan arus negatif dari kaki emitor ke kolektor. Emitor berperan sebagai input dan kolektor berperan sebagai output apabila transistor diberikan arus positif pada basisnya.


Terdapat rumus rumus dalam mencari transistor seperti rumus di bawah ini:
Rumus dari Transitor adalah :

hFE = iC/iB

dimana, iC = perubahan arus kolektor 

iB = perubahan arus basis 

hFE = arus yang dicapai


Gambar contoh transistor bc547


 

Karakteristik Input
Transistor adalah komponen aktif yang menggunakan aliran electron sebagai prinsip kerjanya didalam bahan. Sebuah transistor memiliki tiga daerah doped yaitu daerah emitter, daerah basis dan daerah disebut kolektor. Transistor ada dua jenis yaitu NPN dan PNP. Transistor memiliki dua sambungan: satu antara emitter dan basis, dan yang lain antara kolektor dan basis. Karena itu, sebuah transistor seperti dua buah dioda yang saling bertolak belakang yaitu dioda emitter-basis, atau disingkat dengan emitter dioda dan dioda kolektor-basis, atau disingkat dengan dioda kolektor.

Bagian emitter-basis dari transistor merupakan dioda, maka apabila dioda emitter-basis dibias maju maka kita mengharapkan akan melihat grafik arus terhadap tegangan dioda biasa. Saat tegangan dioda emitter-basis lebih kecil dari potensial barriernya, maka arus basis (Ib) akan kecil. Ketika tegangan dioda melebihi potensial barriernya, arus basis (Ib) akan naik secara cepat.

 Karakteristik Output

Sebuah transistor memiliki empat daerah operasi yang berbeda yaitu daerah aktif, daerah saturasi, daerah cutoff, dan daerah breakdown. Jika transistor digunakan sebagai penguat, transistor bekerja pada daerah aktif. Jika transistor digunakan pada rangkaian digital, transistor biasanya beroperasi pada daerah saturasi dan cutoff. Daerah breakdown biasanya dihindari karena resiko transistor menjadi hancur terlalu besar. 


gelombang I/O






3.4IC LM358 (OPAMP)


LM358 IC adalah kekuatan besar, rendah serta gampang dipakai dual channel op-amp IC. Ini dirancang serta diperkenalkan oleh semikonduktor nasional. Ini terdiri dari dua kompensasi internal, gain tinggi, op-amp independen. IC ini dirancang untuk khusus beroperasi dari catu daya tunggal melewati beberapa tegangan

Rangkaian dasar Op Amp


Bentuk Gelombang

3.5Relay
Relay adalah Saklar (Switch) yang dioperasikan secara listrik.dan dapatmenggerakkan Kontak Saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil (low power) dapat menghantarkan listrik yang bertegangan lebih tinggi.



3.6 Motor DC


          suatu perangkat yang mengubah energi listrik menjadi energi kinetik atau gerakan (motion)
Gambar 6 :bentuk motor DC

3.7 LM 35



Sensor suhu LM35 adalah komponen elektronika yang memiliki fungsi untuk mengubah besaran suhu menjadi besaran listrik dalam bentuk tegangan. 
Gambar  : sensor LM35


  • Memiliki sensitivitas suhu, dengan faktor skala linier antara tegangan dan suhu 10 mVolt/ºC, sehingga dapat dikalibrasi langsung dalam celcius.
  • Memiliki ketepatan atau akurasi kalibrasi yaitu 0,5ºC pada suhu 25 ºC
  •  Memiliki jangkauan maksimal operasi suhu antara -55 ºC sampai +150 ºC.
  •  Bekerja pada tegangan 4 sampai 30 volt.
  •  Memiliki arus rendah yaitu kurang dari 60 µA.
  •  Memiliki pemanasan sendiri yang rendah (low-heating) yaitu kurang dari 0,1 ºC pada udara diam.
  •  Memiliki impedansi keluaran yang rendah yaitu 0,1 W untuk beban 1 mA.
  •  Memiliki ketidaklinieran hanya sekitar ± ¼ ºC

Gambar : grafik sensor LM35


Berdasarkan Gambar di ataas dapat dilihat bahwa setiap kenaikan temperatur/suhu maka output yang dihasilkan IC LM35 berupa tegangan akan meningkat. selain itu karateristik yang dilihat pada gambar 7 dapat disimpulkan stabil / linier sehingga pengguna sensor LM35 dapat memperkirakan berapa tegangan yang dihasilkan LM35 saat berapapun kondisi suhu yang dideteksi dengan mudah

3.8 sensor pir 



   sensor yang dapat mendeteksi pergerakan, dalam hal ini sensor PIR banyak digunakan untuk mengetahui apakah ada pergerakan manusia dalam daerah yang mampu dijangkau oleh sensor PIR. 


Gambar 4:sensor pir






Dari grafik, didapatkan bahwa suhu juga mempengaruhi seberapa jauh PIR dapat mendeteksi adanya infrared dimana semakin tinggi suhu disekitar maka semakin pendek jarak yang bisa diukur oleh PIR.

3.9 touch sensor 
Touch Sensor atau Sensor Sentuh adalah sensor elektronik yang dapat mendeteksi sentuhan. Sensor Sentuh ini pada dasarnya beroperasi sebagai sakelar apabila disentuh, seperti sakelar pada lampu, layar sentuh ponsel dan lain sebagainya. Sensor Sentuh ini dikenal juga sebagai Sensor Taktil (Tactile Sensor). 
gambar : touch sensor 

Gambar Grafik Sensor Sentuh

3.10 gerbang not (7404)




Sebuah gerbang NOT adalah sebuah Inverter (pembalik) dengan satu sinyal masukan dan satu sinyal keluaran, dan keadaan keluarannya selalu berlawanan dengan keadaan masukan.


3.11 gerbang XOR 


Sesuai dengan namanya yaitu ekslusif or, gerbang or memiliki keunikan tersendiri. jika Pada gerbang Or output akan bernilai 1 jika salah satu atau kedua input bernilai 1 tidak demikian pada gerbang Xor

Pada gerbang xor output akan bernilai 1 jika hanya salah satu input saja yang bernilai 1

Dengan demikian gerbang ini tidak memperbolehkan kedua input bernilai sama , jika bernilai sama maka hasilnya adalah 0



3.12 encoder 74147


IC 74147 adalah IC encoder digital yang mengkodekan 9 jalur input menjadi 4 jalur output. Ini juga dikenal sebagai encoder prioritas Desimal ke BCD. Istilah encoder prioritas digunakan karena menyediakan pengkodean untuk jalur data urutan tertinggi sebagai prioritas pertama. Itu dibuat menggunakan teknologi Transistor-Transistor Logic (TTL). Ini adalah IC encoder 10 hingga 4. Pada artikel ini, kita akan melihat Diagram Pin IC 74147, Diagram Sirkuit Internal IC 74147, dan tabel Truth atau tabel fungsi IC 74147.
tabel kebenaran :

3.13 decoder 7447

 IC BCD 7447 merupakan IC yang bertujuan mengubah data BCD (Binary Coded Decimal) menjadi suatu data keluaran untuk seven segment. IC 7447 yang bekerja pada tegangan 5V ini khusus untuk menyalakan seven segment dengan konfigurasi common anode. Sedangkan untuk menyalakan tampilan seven segment yang bekerja pada konfigurasi common cathode menggunakan IC BCD 7447.


 

3.14 7-segment anode


    
komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melalui kombinasi-kombinasi segmennya. Seven Segment Display pada umumnya dipakai pada Jam Digital, Kalkulator, Penghitung atau Counter Digital, Multimeter Digital dan juga Panel Display Digital seperti pada Microwave Oven ataupun Pengatur Suhu Digital .

 3.15 potensiometer


 salah satu jenis Resistor yang Nilai Resistansinya dapat diatur sesuai dengan kebutuhan Rangkaian Elektronika ataupun kebutuhan pemakainya. Potensiometer merupakan Keluarga Resistor yang tergolong dalam Kategori Variable Resistor. Secara struktur, Potensiometer terdiri dari 3 kaki Terminal dengan sebuah shaft atau tuas yang berfungsi sebagai pengaturnya. 



4. Prosedur Percobaan [Kembali]

  • Buka aplikasi proteus
  • Siapkan alat dan bahan pada library proteus
  • Pilih komponen yang dibutuhkan
  • Rangkai setiap komponen menjadi rangkaian yang diinginkan 
  • Ubah spesifikasi komponen sesuai kebutuhan
  • Jalankan simulai rangkaian

5. Rangkaian Simulasi [Kembali]



prinsip kerja 

ketika suhu <38 sehinngga sensor LM35 mengeluarkan tegangan lalu diumpankan ke kaki non inverting dan dibandingkan ke kaki inverting karena tegangan pada kaki non inverting lebih besar maka output OPAMP didapat dari tegangan non inverting -tegangan inverting dikali AOL dan output mendekati  minus saturasi(-),,ehingga tidak adanya arus yang mengalir ke kaki base,sehingga tegangan pada kaki base minus(-) ,dengan begitu maka trasistor off ,dengan off nya transistor  maka tida ada nya arus yang mengalir dari supply menuju relay lalu ke kaki kolektor lalu ke emitor lalu ke ground,dengan begitu ralay menjadi off ,sehingga switch relay tidak bergeser dan pintu terbuka .dan  output dari opamp diumpankan ke gerbang not sehingga input gerbang not logika 0 karena gerbang not sehingga output dari gerbang not yaitu 1 lalu dihubungkan ke kaki input gerbang xor ,sehingga salah satu inputan gerbang xor berlogika 1 ,karena salah inputan berlogika 1 maka output berlogika 1 lalu masuk ke pin 1 ic encoder 74147 sehingga inputan berlogika high dan berdasarkan tabel kebenaran dari ic maka outputnya juga berlogika 1111 lalu diumpankan  ke gerbang not dan dihubungkan ke pin dcba sehingga inputan pada dcba berlogika 0 dan berdasarkan tabel kebenaran dari ic 7447 maka output yang dihasikan yaitu 00000001 lalu dihubungkan ke seven segment sehingga seven segment menampilkan angka 0 .

ketika suhu >38 sehinngga sensor LM35 mengeluarkan tegangan lalu diumpankan ke kaki non inverting dan dibandingkan ke kaki inverting karena tegangan pada kaki inverting lebih besar maka output OPAMP didapat dari tegangan non inverting -tegangan inverting dikali AOL dan output mendekati plus saturasi(+),,lalu arus mengalir ke resistor lalu ke kaki base trasintor sehingga tegangan pada kaki base transistor sebesar 0,87 V dengan begitu maka transistor jadi ON ,dengan ON nya transistor maka ada nya arus yang mengalir dari supply menuju relay lalu ke kaki kolektor lalu ke emitor lalu ke ground ,dengan adanya arus yang mengaliri relay sehingga relay menjadi ON ,sehingga switch relay bergeser dari kanan ke kiri,sehingga loop jadi tertutup dan motor untuk pintu tertutp aktif dan output dari opamp diumpankan ke gerbang not sehingga input gerbang not logika 1 karena prinsip kerja dari  gerbang not sehingga output dari gerbang not yaitu 0  lalu dihubungkan ke kaki input gerbang xor ,sehingga salah satu inputan gerbang xor berlogika 1 ,karena kedua  inputan berlogika 0 maka output berlogika 0 lalu masuk ke pin 1 ic encoder 74147 sehingga inputan berlogika 011111111 dan berdasarkan tabel kebenaran dari ic maka outputnya  berlogika 0111 lalu diumpankan  ke gerbang not dan dihubungkan ke pin dcba sehingga inputan pada dcba berlogika 1000 dan berdasarkan tabel kebenaran dari ic 7447 maka output yang dihasikan yaitu 00000001 lalu dihubungkan ke seven segment sehingga seven segment menampilkan angka 1 .

ketika sensor touch berlogika 1 (maka mendeteksi ada orang menyentuh pintu )sehingga sensor mengeluarkan tegangan sebesar 5V  dan adanya arus yang mengalir pada resistor sehingga tegangan pada kaki base sebesar 0,83 V dan dengan tegangan segitu maka transistor jadi ON dan dengan ON nya transistor maka adanya arus dari supply menuju relay lalu menuju ke kaki kolektor dan emitor lalu ke ground ,karena adanya arus yang mengaliri relay sehingga relay aktif dan switch bergeser dan loop tertutup dan motor untuk menyemprotkan disinfektan.
ketika sensor pir berlogika 1 (maka mendeteksi orang) sehingga sensor mengeluarkan teganagan sebesar 5V dan adanya arus yang mengalir pada resistor sehingga tegangan pada kaiki VBE sebesar 0,83 V dan dengan teganga segitu maka transistor ON dan adanya arus yang mengalir dari power supply ke relay ke kaki collector ke kaki emittor diteruskan ke ground. Karena relay dialiri arus, maka siwtch akan berpindah dari kiri ke kanan dan terbentuk loop sehingga 
motor membuka pintu.


6. Video [Kembali]



7. Link Download [Kembali]

file datasheet dioda  klik disini  

file datasheet  relay klik disini

file datasheet baterai klik disini

file datasheet transistor klik disini

file datasheet motor klik disini

file datasheet resistor klik disini

file datasheet touch klik disini

file datasheet pir klik disini

file datasheet lm35 klik disini

file datasheet LM358 klik disini

file html klik disini

file video klik disini 

file library touch sensor  klik disini 

file library pir sensor  klik disini 

file rangkaian klik disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Bahan Presentasi untuk mata kuliah kimia         Oleh : Zhafir Ibnu Tanjung 2010953028     Dosen Pengampu: Darwison...