Untuk jarak antara kedua sensornya sebenarnya dapat diatur
sesuai kebutuhan namun pada tutorial ini jaraknya sebesar 1 m. Semakin
dekat jarak antar kedua sensornya maka kecepatan yang dideteksi semakin
cepat, namun untuk kecepatan rata-rata jarak antara kedua sensornya
semakin jauh semakin akurat hasilnya.
Pada simulasi sensor kecepatan ini juga dapat diatur jarak
pendeteksian objeknya. Hal tersebut untuk mencegah terdeteksinya suatu
objek yang lebih jauh dari jarak objek yang ingin dihitung kecepatannya
saat melewati kedua sensor jarak tersebut.
Dalam tutorial Simulasi Sensor Kecepatan menggunakan Dua Buah
Sensor Ultrasonik dengan Tampilan LCD Karakter 16x2 ini menggunakan CV
AVR untuk membuat programnya dalam bahasa C dan menggunakan ISIS Proteus
untuk perancangan desain rangkaian dan simulasinya. Berikut
langkah-langkah pembuatannya.
- Buka software CV AVR-nya kemudian klik New file → Project maka akan muncul tampilan pop up window CodeWizard AVR. Atur jenis mikrokontroler dan clock speed-nya di tab "Chip".
- Klik tab "Timers" kemudian atur pada Timer0 seperti pada gambar di bawah.
- Klik tab menu "Alphanumeric LCD" dan konfigurasikan seperti pada tampilan ini.
- Buka tab menu "ADC" untuk
mengaktifkan ADC. pengaktifan ADC ini hanya digunakan untuk mengatur
jarak maksimal antar sensor jarak 1 dan sensor jarak 2 dengan objek yang
di deteksi dan simulasi pendeteksian jarak pada masing-masing kedua
sensor jarak tersebut.
- Setelah itu klik menu File → Generate
Save and Exit, kemudian simpan nama ketiga filenya (disarankan sama
semua agar tidak bingung), maka akan tampil seperti ini.
- Untuk rumus timer-nya dapat dihitung dengan menggunakan cara di bawah ini. Pada program ini timer0 diatur counter-nya tiap 0,01 detik atau 100 milidetik, sehingga untuk menghasilkan waktu 1 detik timer diulang-ulang selama 100 kali. Selain itu juga Bit maksimal yang digunakan pada timer0 sebesar 256.
- Selanjutnya buat desain rangkaiannya pada Proteus, jika Anda belum memasang atau belum ada library dari sensor ultrasoniknya, maka ikuti langkah 9 sampai dengan 11. Jika Anda sudah pernah atau sudah ada library sensor ultrasoniknya maka lewati saja langkah 9-11.
- Unduh terlebih dahulu file library sensor ultrasoniknya di sini kemudian ekstak file-nya.
- Buka folder hasil ekstraknya, salin kedua file yang berformat *.IDX dan *.C.
- Kemudian tempelkan di direktori berkas default "C:\Program
Files (x86)\Labcenter Electronics\Proteus 7 Professional\LIBRARY" jika
Windows Anda 64 bit atau "C:\Program Files\Labcenter Electronics\Proteus
7 Professional\LIBRARY" jika Windows Anda 32 bit.
- Sesudah itu buka ISIS Proteus-nya kemudian klik "Pick from Libraries".
- Pada jendela pop up "Pick Devices" ketik "ultrasonic" pada pencarian kata kunci, jika sudah ditemukan Device "ULTRASONIC SENSOR" maka sudah berhasil terpasang library-nya.
- Buat desain rangkaiannya seperti gambar berikut.
- Berikut penjelasan fungsi dari masing-masing potensio dan tombol yang digunakan.
- Untuk simulasi pendeteksian objek/benda
cukup mengatur potensionya sesuai dengan jarak maksimum yang diatur dan
dideteksi oleh kedua sensor ultrasonik tersebut.
- Untuk memasuki objek yang melewati sensor jarak 2, maka ikuti langkah pada gambar ini.
- Untuk menghitung kecepatan objek selanjutnya tekan tombol reset dan kembalikan potensionya kembali pada nilai di atas deteksi sensor jarak yang ditentukan.
- Selanjutnya klik ganda pada komponen ATmega16 kemudian atur seperti berikut.
- Selain itu juga masukan program "UltrasonicTEP.hex"-nya dari yang satu folder hasil ekstrakan yang sudah di-download tadi dengan cara double click pada masing-masing sensor jaraknya.
- Selanjutnya pilih file "UltrasonicTEP.hex"-nya, kemudian klik "Open".
- Selesai dehh !!
Hasil Simulasinya dapat dilihat pada video di bawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar