Line Follower
1. TUJUAN
- Dapat memahami penggunaan line follower dalam kehidupan sehari-hari.
- Dapat membuat rangkaian line follower dengan baik dan benar.
- Memahami komponen-komponen yang akan digunakan.
2. ALAT DAN BAHAN
2.1 Alat
1. Baterai
Baterai
Baterai yang pada rangkaian ini digunakan sebagai sumber energi listrik atau sumber tegangan untuk menjalankan rangkaian
2. DC Voltmeter
Voltmeter DC yaitu alat ukur biasa digunakan untuk mengukur tegangan DC dengan cara mengukur beda potensial dari tegangan DC antara 2 titik suatu beban listrik atau rangkaian elektronika. Penambah sebuah tahanan seri atau pengali (multiplier), mengubah gerakan d’arsonval menjadi sebuah voltmeter arus searah.
2.2 Bahan
1. Resistor
Spesifikasi resistor
2. Dioda
5. Op-amp
Spesifikasi
- Integrated with two Op-Amps in a single package
- Wide power supply Range
- Single supply – 3V to 32V
- Dual supply – ±1.5V to ±16V
- Low Supply current – 700uA
- Single supply for two op-amps enables reliable operation
- Short circuit protected outputs
- Operating ambient temperature – 0˚C to 70˚C
- Soldering pin temperature – 260 ˚C (for 10 seconds – prescribed)
- Available packages: TO-99, CDIP, DSBGA, SOIC, PDIP, DSBGA
Konfigurasi pin
7. Potensiometer
- Tegangan maksimum (DC): 150V.
- Konsumsi arus maksimum: 100mW.
- Tingkatan Resistansi/Tahanan : 10Ω sampai 100KΩ
- Puncak spektral: 540nm (ukuran gelombang cahaya)
- Waktu Respon Sensor : 20ms – 30ms.
Konfigurasi pin
10. Infra Red
- Board Power Supply: 3 – 5 V
- Range: 2cm to 30cm
- Angle: 35 degrees
- Power LED: Illuminates when power is applied
- Obstacle LED: Illuminates when obstacle is detected
- Distance Adjust: Adjust detection distance. CCW decreases distance. CW increases distance.
- VCC : 3V - 12V Power Supply (Can directly connect to 5V or 3.3V micrcontroller)
- GND : Connect to GND
- OUT : Board digital output interface (0 and 1)
- Tegangan kerja: 2v s/d 5.5v (optimal 3v)
- Output high VOH: 0.8VCC (typical)
- Output low VOL: 0.3VCC (max)
- Arus Output Pin Sink (@ VCC 3V, VOL 0.6V): 8mA
- Arus Output pin pull-up (@ VCC=3V, VOH=2.4V): 4mA
- Waktu respon (low power mode): max 220ms
- Waktu respon (touch mode): max 60ms
- Ukuran: 24x24x7.2mm
13. Flame Sensor
Prinsip Flame Detektor tersebut menggunakan metode optik yang bekerja seperti UV (ultraviolet) dan IR (infrared), pencitraan visual api, serta spektroskopi yang berfungsi untuk mengidentifikasi percikan api atau flame. Reaksi intens bahan yang memicu kebakaran dapat ditandai dari UV, terlihatnya emisi karbondioksida, dan radiasi dari infrared. Flame Detector juga mampu membedakan antara False Alarm atau peringatan palsu dengan api kebakaran sungguhan melalui komponen sistem yang dirancang dengan fungsi mendeteksi adanya penyerapan cahaya yang terjadi pada gelombang tertentu.
Tingkat potensi risiko kebakaran dari setiap jenis bahan semakin meluas mengingat semakin canggihnya teknologi penginderaan api atau teknologi Flame Sensing. Pada umumnya bahan bakar industri yang tergolong mudah terbakar antara lain: bensin, hidrogen, belerang, alkohol, LNG/LPG, minyak tanah, kertas, disel, kayu, jet bahan bakar, tekstil, ethylene, dan pelarut.
Teknologi Flame Sensing yang umum digunakan adalah teknologi Visual Flame Imaging, UV atau ultraviolet, MSIR atau Multi-Spectrum Infrared, dan UV/IR yang merupakan gabungan dari ultraviolet/infrared. Keempat teknologi tersebut dirancang berdasarkan dengan deteksi radiasi line-of-sight yang berasal dari visible, UV, hingga IR spectral bands oleh percikan api.
Untuk memilih di antara empat teknologi tersebut, penting sekali untuk memenuhi persyaratan mengenai aplikasi pemantauan api, termasuk di dalamnya adalah jangkauan deteksi, durasi waktu merespon, FOV (Field of View), dan kekebalan terhadap false alarm tertentu, serta self diagnostik.
14. MQ-2 Sensor
Sensor MQ-2 adalah sensor yang digunakann untuk mendeteksi konsentrasi gas yang mudah terbakar di udara serta asap dan output membaca sebagai tegangan analog. Sensor gas asap MQ-2 dapat langsung diatur sensitifitasnya dengan memutar trimpotnya. Sensor ini biasa digunakan untuk mendeteksi kebocoran gas baik di rumah maupun di industri. Gas yang dapat dideteksi diantaranya : LPG, i-butane, propane, methane , alcohol, Hydrogen, smoke.
Spesifikasi sensor pada sensor gas MQ-2 adalah sebagai berikut:
1. Catu daya pemanas : 5V AC/DC
2. Catu daya rangkaian : 5VDC
3. Range pengukuran :
200 - 5000ppm untuk LPG, propane
300 - 5000ppm untuk butane
5000 - 20000ppm untuk methane
300 - 5000ppm untuk Hidrogen
Prinsip Kerja
Ketika robot ditaruh maka infrared akan mendeteksi ada nya garis, kemudian ke opamp dan berlanjut ke resistor dan dioda lalu akan melalui transistor yang menyebabkan relay dalam keadaan Open Circuit, setelah itu motor pun membaca garis
Setelah itu sensor touch akan mendeteksi garis tersebut arus menuju basis dan mengaktifkan relay dari mode Open Circuit menjadi mode Short Circuit, Kipas berputar karena mendapatkan pasokan listrik DC yang mengalir dari pin pole relay, dan kemudian merespond motor yang membuatnya bergerak
Lalu Flame Sensor ini berfungsi untuk mendeteksi api yang berada disekitar Line Follower
Video
Tidak ada komentar:
Posting Komentar