1. Tujuan

    Untuk mengetahui cara membuat sensor suhu menggunakan thermistor pada proteus.

2.  Komponen

    1.  Baterai  

    2.  Resistor

    3.  Relay

    4. LED

    5. Thermistor

    6. Transistor NPN 2N2222

Fungsi dari komponen-komponen yang digunakan dalam rangkaian yang akan dibuat yaitu:

1.      Baterai

Detecting Battery Status in JavaScript. | by Javascript Jeep🚙💨 | The  Startup | Medium

Baterai merupakan sebuah alat yang mengubah energi kimia yang tersimpan menjadi energi listrik. Pada percobaan kali ini, baterai berfungsi sebagai sumber daya.

2.      Resistor

 When you can not recognize your resistor band code – Passive Components Blog

Resistor memiliki nilai resistansi atau hambatan yang berfungsi untuk menghambat dan mengatur arus listrik yang mengalir dalam rangkaian. Resistor memiliki dua pin untuk mengukur tegangan listrik dan arus listrik, dengan resistansi tertentu yang dapat menghasilkan tegangan listrik di antara kedua pin. Nilai tegangan terhadap resistansi berbanding lurus dengan arus yang mengalir.

3.      Relay


Relay merupakan komponen elektronik yang berfungsi sebagai saklar yaitu memutus dan menyambungkan aliran listrik secara tidak langsung berdasarakan prinsip elektromagnetik, dan ketika arus tidak ada maka energi akan terputus. 

4.      LED


Light Emitting Diode atau LED merupakan sebuah komponen yang menghasilkan cahaya monokromatik ketika diberi tegangan. LED terbuat dari semikonduktor dan perbedaan warna yang dihasilkan disebabkan perbedaan bahan semikonduktor yang digunakan.

5.      Thermistor

 

 

Thermistor atau resistor termal adalah salah satu jenis resistor yang hambatan listriknya bervariasi dengan perubahan suhu, termistor sangat sensitif terhadap perubahan suhu.

Thermistor bertindak sebagai komponen pasif dalam suatu rangkaian Thermistor merupakan sensor pilihan untuk berbagai aplikasi dan ideal ketika pembacaan suhu yang akurat diperlukan. Simbol sirkuit untuk termistor ditunjukkan di bawah ini. 

 

6.      Transistor NPN 2N2222

         


2N2222 adalah transistor penemuan bipolar (BJT) NPN yang umum digunakan untuk aplikasi penguat atau pengalihan daya rendah tujuan umum. Dirancang untuk arus rendah hingga sedang,daya rendah,tegangan menengah,dan dapat beroperasi pada kecepatan cukup tinggi. 2N2222 sering digunakan sebagai transistor sinyal kecil.

3. Dasar Teori

      Thermistor adalah salah satu jenis Resistor yang nilai resistansi atau nilai hambatannya dipengaruhi oleh Suhu (Temperature). Thermistor merupakan singkatan dari “Thermal Resistor” yang artinya adalah Tahanan (Resistor) yang berkaitan dengan Panas (Thermal). Thermistor terdiri dari 2 jenis,  yaitu Thermistor NTC (Negative Temperature Coefficient) dan Thermistor PTC (Positive Temperature Coefficient)

     Komponen Elektronika yang peka dengan suhu ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan inggris yang bernama Michael Faraday pada 1833. Thermistor yang ditemukannya tersebut merupakan Thermistor jenis NTC (Negative Temperature Coefficient). Michael Faraday menemukan adanya penurunan Resistansi (hambatan) yang signifikan pada bahan Silver Sulfide ketika suhu dinaikkan. Namun Thermitor komersil pertama yang dapat diproduksi secara massal adalah Thermistor ditemukan oleh Samuel Ruben pada tahun 1930. Samuel Ruben adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Amerika Serikat.

Seperti namanya, Nilai Resistansi Thermistor NTC akan turun jika suhu di sekitar Thermistor NTC tersebut tinggi (berbanding terbalik / Negatif). Sedangkan untuk Thermistor PTC, semakin tinggi suhu disekitarnya, semakin tinggi pula nilai resistansinya (berbanding lurus / Positif).

Karena thermistor adalah jenis sensor aktif, yaitu, ia memerlukan sinyal eksitasi untuk operasinya, setiap perubahan dalam resistansi sebagai akibat dari perubahan suhu dapat diubah menjadi perubahan tegangan.

Simbol dan Gambar Thermistor PTC dan NTC

Berikut ini adalah Simbol dan Gambar Komponen Thermistor PTC dan NTC :Bentuk dan Simbol Thermistor PTC dan NTC

 4. Prinsip Kerja

 

       prinsip kerja dari sensor suhu ini sendiri adalah melakukan pengukuran terhadap jumlah energi panas/dingin yang dihasilkan oleh suatu obyek sehingga memungkinkan kita untuk mengetahui, atau mendeteksi gejala perubahan-perubahan suhu tersebut dalam bentuk output Analog maupun Digital. 

Karena thermistor adalah jenis sensor aktif, yaitu, ia memerlukan sinyal eksitasi untuk operasinya, setiap perubahan dalam resistansi sebagai akibat dari perubahan suhu dapat diubah menjadi perubahan tegangan.

 

Cara paling sederhana untuk melakukan ini adalah dengan menggunakan termistor sebagai bagian dari rangkaian Beda potensial atau Pembagi Tegangan. Tegangan konstan diterapkan pada rangkaian rangkaian resistor dan termistor dengan tegangan output yang diukur pada termistor.

Jika misalnya kita menggunakan termistor 10kΩ dengan resistor seri 10kΩ, maka tegangan output pada suhu dasar 25°C akan menjadi setengah dari tegangan supply.

Ketika resistansi termistor berubah karena perubahan suhu, fraksi tegangan supply melintasi termistor juga berubah menghasilkan tegangan output yang sebanding dengan fraksi resistansi seri total antara terminal output. Dengan demikian semakin panas termistor, semakin rendah tegangannya.

 

Jika kita membalikkan posisi resistor dan termistor, RTH, maka tegangan output akan berubah ke arah yang berlawanan, yaitu semakin panas termistor, semakin tinggi tegangan output.

 

5. Rangkaian


6. Vidio

 




7. Link Download

HTML | Download

Gambar Rangkaian | Download

Video | Download 

Datasheet Thermistor | Download

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 Bahan Presentasi untuk mata kuliah kimia         Oleh : Zhafir Ibnu Tanjung 2010953028     Dosen Pengampu: Darwison...